1. Teknik
pewarnaan warna pada bakteri dibedakan menjadi empat macam yaitu pengecatan
sederhana, pengecatan negatif, pengecatan diferensial dan pengecatan
struktural.
2.
Biofilm
adalah kumpulan sel mikroorganisme, khususnya bakteri, yang melekat di
suatu permukaan dan diselimuti oleh pelekat karbohidrat yang dikeluarkan oleh
bakteri. Biofilm terbentuk karena mikroorganisme cenderung menciptakan
lingkungan mikro dan relung (niche) mereka sendiri.
3.
Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan
negatif
Sifat
|
Gram Negatif
|
Gram Positif
|
Komposisi dinding sel
Ketahanan terhadap penisilin
Penghambatan warna basa
Kebutuhan nutrien
Ketahanan terhadap perlakuan
fisik
|
Kandungan lipid rendah
Lebih sensitif
Lebih dihambat
Kompleks
Lebih tahan
|
Lipid tinggi
Lebih tahan
Kurang dihambat
Relatif sederhana
Kurang tahan
|
4.
Pewarnaan bakteri merupakan
usaha untuk melihat
dan mengamati bentuk sel bakteri sehingga dapat diketahui sifat fisiologisnya
seperti mengetahui reaksi dinding sel
bakteri melalui serangkaian pengecatan. Oleh karena itu teknik pewarnaan sel
bakteri ini merupakan salahsatu cara yang paling utama dalam
penelitian-penelitian mikrobiologi.
5.
Virion adalah bahan genetik yakni asam nukleat
(DNA atau RNA)
Virus adalah mikroba yang sedemikian kecilnya sehingga
hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop elektron. Kebanyakan virus
berukuran antara 0,02 sampai 0,3 um. Bahan genetik virus adalah DNA atau RNA
tetapi tidak kedua-duanya yang terkemas didalam
selubung protein yang dikenal sebagai kapsid.selubung ini berfungsi
untukmelindungi bahan genetis yang ada diluar sel (ektraseluler).
Viroid adalah miolekul RNA tampa pembungkus protein yang
terdapat dalam nukleus sel tumbuhan yang terinfeksi. Molekul RNA tersebut
bereplikasi dan menyebar dari satu sel kesel yang lain.
Prion adalah suatu protein yang dapat memperbanyak diri.
Prion dapat menimbulkan berbgai penyakit, misalnya penyakit SCRAPIE pada domba.
Aktifitas prion dapat dirusak oleh enzim protease tetapi aktifitas vrion tidak
terpengaruh oleh DNAase atau RNAase.
6.
Antiseptik merupakan zat
kimia yang penggunaannya diterapkan pada kulit yang hidup atau jaringan
tertentu untuk mencegah terjadinya infeksi dan umumnya tidak terlalu toksik,
sehingga tidak berbahaya bagi kulit.
Desinfektan merupakan penggunaan senyawa yang diterapkan pada permukaan, peralatan atau benda
mati lainnya, sehingga kadarnya lebih toksik. Jika salah digunakan bisa
menyebabkan pengerasan kulit, luka serta peradangan.