PENDAHULUAN
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan enzimologi. Bioteknologi memberikan harapan besar untuk terjadinya revolusi teknologi baru di bidang industri dan pertanian di masa depan. Keberhasilan bioteknologi tergantung pada kemajuan sains dan teknologi. Upaya tersebut telah berhasil diwujudkan untuk mencapai tingkat produktivitas dan mengupayakan kesejahteraan hidup manusia menjadi lebih baik. Seringkali, pada penerapan dari hasil penelitian bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari menimbulkan eksploitasi dan hilangnya siklus yang seimbang dalam suatu system biologi. Sangat diperlukan pengembangan teknologi proses yang efisien melalui dari tingkat laboratorium hingga skala komersial dengan menggunakan organisme rekombinan (Banerjee et al, 2001). Teknologi demikian saat ini telah mencapai puncaknya sehingga dapat diproduksi dalam skla besar dengan biaya yang murah.
Bioteknologi saat ini diharapkan mampu memecahkan berbagai persoalan krisis energi dan krisis pangan untuk memenuhi kebutuhan populasi penduduk duni yang terus tumbuh. Bioteknologi saat ini dalam pemanfaatannya telah mengintegrasikan dari ilmu biokimia, mikrobiologi dan ilmu teknik untuk diaplikasikan dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme dan kultur jaringan / sel tumbuhan dan hewan. Dalam modul ini, kita membahas bagaimana kemajuan bioteknologi diperlukan untuk pengembangan kesejahteraan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi bioteknologi konvensional/tradisional dan modern. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah molekul bahan pangan menjadi produk yang lebih kecil ukurannya dan bermanfaat bagi kebutuhan hidup. Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum merekayasa bagian dari sel organisme untuk mencapai produktivitas hasil rekayasa secara optimal. Sedangkan bioteknologi modern sudah sampai tingkat melakukan perekayasaan bukan hanya selular namun sampai tingkat molekukar.
Bioteknologi saat ini diharapkan mampu memecahkan berbagai persoalan krisis energi dan krisis pangan untuk memenuhi kebutuhan populasi penduduk duni yang terus tumbuh. Bioteknologi saat ini dalam pemanfaatannya telah mengintegrasikan dari ilmu biokimia, mikrobiologi dan ilmu teknik untuk diaplikasikan dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme dan kultur jaringan / sel tumbuhan dan hewan. Dalam modul ini, kita membahas bagaimana kemajuan bioteknologi diperlukan untuk pengembangan kesejahteraan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi bioteknologi konvensional/tradisional dan modern. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah molekul bahan pangan menjadi produk yang lebih kecil ukurannya dan bermanfaat bagi kebutuhan hidup. Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum merekayasa bagian dari sel organisme untuk mencapai produktivitas hasil rekayasa secara optimal. Sedangkan bioteknologi modern sudah sampai tingkat melakukan perekayasaan bukan hanya selular namun sampai tingkat molekukar.
BIOTEKNOLOGI DALAM BENTUK PEREKAYASAAN GENETIK
Rekayasa genetika (GE) dalam arti luas adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan. Masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakat dengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-teknik genetika molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.
Rekayasa genetik digunakan untuk mengambil gen dan segmen DNA dari satu spesies, misalnya ikan, dan menempatkan mereka ke spesies lain, misalnya tomat. Untuk melakukannya, GE menyediakan seperangkat teknik untuk memotong DNA baik secara acak atau di sejumlah bagian tertentu. Setelah terisolasi seseorang dapat mempelajari berbagai segmen DNA, dengan mengecek silang di sebelah DNA sel lain atau organisme lain. GE memungkinkan untuk menembus batas spesies dan informasi acak antara spesies yang benar-benar tidak saling berhubungan, misalnya, untuk gen anti-freeze dari ikan ke dalam tomat atau stroberi, gen racun serangga dan berdaya bunuh dari bakteri ke dalam jagung, atau gen dari manusia ke babi.
Gen-gen ini mengintegrasikan informasi genetik mereka ke dalam DNA sel inang, menyilangkan, menginfeksi sel-sel berikutnya dan berkembang biak. Sepertin halnya sebuah virus, hal ini dimungkinkan karena virus telah berevolusi sebagai promotor yang sangat kuat yang mampu memerintah sel inang untuk terus membaca gen virus dan menghasilkan protein virus. Cukup dengan mengambil gen promotor dari virus tanaman dan menempelkan di depan blok informasi dari sebuah gen, anda bisa mendapatkan virus ini sebagai gabungan / gen untuk bekerja dimanapun dan kapanpun diinginkan dalam tanaman.
Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian (termasuk peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing.
Untuk memahami lebih mendalam mengenai beberapa contoh kegiatan perekayasaan genetic baik kalau kita mulai dengan mempelajari materi genetik dari yang paling sederhana dan paling sering dilakukan proses perekayasaan.
A. ASAM DEOKSIRIBO NUKLEAT ( DNA)
Asam nukleat tersusun atas nukleotida, DNA merupakan pembawa materi genetik dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Ketertarikan ilmuwan terhadap materi genetik ini meliputi sejarah yang sangat panjang. Berikut ini sejarah ditemukannya DNA oleh para ilmuwan.
-1869 (F.Miescher) pertama kali mengisolasi DNA dari sel spermatozoa dan eritrosit burung dan menamainya nuklein.
-1880 (Fiscer)menemukan didalam nukleat terdapat basa purin dan pirimidin.
-1910 (Kossel) menemukan bahwa basa purin terdiri dari guanin dan adenin,sedang pirimidin tersusun dari sitosin dengan timin karena jasanya ini kossel mendapatkan nobel pada tahun1910
-1910 (Levine) menemukan gula 5 karbon dalam RNA.dan gula deoksiribisa didalan DNA.Ia juga menemukan adanya pospat didalam asam nukleat tersebut.
-1914 (Robert feulgen) menunjukkan cara pewarnaan pada DNA.
-1944 (Averi,Maleod,McCarthy) pertamakali membuktikan bahwa DNA terkait dengan pewarisan sifat.
-1947 (Chargaf)mendukung teori Levina dengan pembuktian lebih lanjut
-1950 (Wilkin dan kawan-kawan) menemukan bahwa jaran antara basa purin dan pirimidin adalah 3,4 Ao (1 angstrom = 0,001 mikron =0,000001 mm),mereka juga menemukan bahwa model molekul DNA adalah benang dobel berpilin (double helix) penuh terdiri dari 34 Ao .
-1953 (Watson dan Crick) mendukung pendapat Wilkin dan menunjukkan terjadinya aktifitas dalam DNA.
-1957 (Kornberg) membuktikan tentang doubel helix dengan membuat model molekul DNA dalam sel bebas tepatnya pada tahun 1767 membuat molekul DNA dari 6000 nukleotida.
Rekayasa genetika (GE) dalam arti luas adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan. Masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakat dengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-teknik genetika molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.
Rekayasa genetik digunakan untuk mengambil gen dan segmen DNA dari satu spesies, misalnya ikan, dan menempatkan mereka ke spesies lain, misalnya tomat. Untuk melakukannya, GE menyediakan seperangkat teknik untuk memotong DNA baik secara acak atau di sejumlah bagian tertentu. Setelah terisolasi seseorang dapat mempelajari berbagai segmen DNA, dengan mengecek silang di sebelah DNA sel lain atau organisme lain. GE memungkinkan untuk menembus batas spesies dan informasi acak antara spesies yang benar-benar tidak saling berhubungan, misalnya, untuk gen anti-freeze dari ikan ke dalam tomat atau stroberi, gen racun serangga dan berdaya bunuh dari bakteri ke dalam jagung, atau gen dari manusia ke babi.
Gen-gen ini mengintegrasikan informasi genetik mereka ke dalam DNA sel inang, menyilangkan, menginfeksi sel-sel berikutnya dan berkembang biak. Sepertin halnya sebuah virus, hal ini dimungkinkan karena virus telah berevolusi sebagai promotor yang sangat kuat yang mampu memerintah sel inang untuk terus membaca gen virus dan menghasilkan protein virus. Cukup dengan mengambil gen promotor dari virus tanaman dan menempelkan di depan blok informasi dari sebuah gen, anda bisa mendapatkan virus ini sebagai gabungan / gen untuk bekerja dimanapun dan kapanpun diinginkan dalam tanaman.
Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian (termasuk peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing.
Untuk memahami lebih mendalam mengenai beberapa contoh kegiatan perekayasaan genetic baik kalau kita mulai dengan mempelajari materi genetik dari yang paling sederhana dan paling sering dilakukan proses perekayasaan.
A. ASAM DEOKSIRIBO NUKLEAT ( DNA)
Asam nukleat tersusun atas nukleotida, DNA merupakan pembawa materi genetik dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Ketertarikan ilmuwan terhadap materi genetik ini meliputi sejarah yang sangat panjang. Berikut ini sejarah ditemukannya DNA oleh para ilmuwan.
-1869 (F.Miescher) pertama kali mengisolasi DNA dari sel spermatozoa dan eritrosit burung dan menamainya nuklein.
-1880 (Fiscer)menemukan didalam nukleat terdapat basa purin dan pirimidin.
-1910 (Kossel) menemukan bahwa basa purin terdiri dari guanin dan adenin,sedang pirimidin tersusun dari sitosin dengan timin karena jasanya ini kossel mendapatkan nobel pada tahun1910
-1910 (Levine) menemukan gula 5 karbon dalam RNA.dan gula deoksiribisa didalan DNA.Ia juga menemukan adanya pospat didalam asam nukleat tersebut.
-1914 (Robert feulgen) menunjukkan cara pewarnaan pada DNA.
-1944 (Averi,Maleod,McCarthy) pertamakali membuktikan bahwa DNA terkait dengan pewarisan sifat.
-1947 (Chargaf)mendukung teori Levina dengan pembuktian lebih lanjut
-1950 (Wilkin dan kawan-kawan) menemukan bahwa jaran antara basa purin dan pirimidin adalah 3,4 Ao (1 angstrom = 0,001 mikron =0,000001 mm),mereka juga menemukan bahwa model molekul DNA adalah benang dobel berpilin (double helix) penuh terdiri dari 34 Ao .
-1953 (Watson dan Crick) mendukung pendapat Wilkin dan menunjukkan terjadinya aktifitas dalam DNA.
-1957 (Kornberg) membuktikan tentang doubel helix dengan membuat model molekul DNA dalam sel bebas tepatnya pada tahun 1767 membuat molekul DNA dari 6000 nukleotida.
Gambar 4. Struktur Uraian DNA
DNA terbesar dijumpai dalam nukleus terutama didalam kromosom, mitokondria, plastida dan sentriol. Namun ada pula makhluk hidup yang molekul DNAnya terdapat didalam sitoplasma (misal kelompok Protozoa). Banyaknya DNA diukur dengan pikogram ( 1 pg = 10-12 gram) banyaknya DNA konstan dari generasi kegenerasi berikutnya. Banyaknya jumlah DNA sebanding dengan sifat ploidi dari sel tersebut contoh sel hati bersifat tetraploid berarti sel hati mengandung 2 kali lipat DNA dari sel diploid tubuh. Bentuk DNA pada sel Eukaryotik berupa serabut lurus yang double helix sedangkan pada sel Prokaryotik berbentuk benang melingkar seperti untai kalung, demikian pula DNA mitokondria dan kloroplas.Ukuran panjang DNA mulai 5- 500mikron.
Susunan kimiawi DNA berupa makromolekul yang komplek, yang terdiri dari 3macam molekul, yaitu :
1.Gula pentosa yang dikenal dengan deoksiribosa.
2.Asam pospat
3.Basa nitrogen, yang dapat dibedakan atas dua tipe yaitu pirimidin (terdiri dari sitosin dan timin) dan purin (terdiri dari guanin dan adenin)
Chargaff (1948) melakukan penelitian pada sel sapi dan mendapatkan perbandingan jumlah adenin : guanin : sitosin : timin = 28% : 24% :20% :28%
Pada tahun 1950 hukum ekivalen Chargaff mengemukakan bahwa :
a. jumlah purin adalah sama dengan jumlah pirimidin (A + G = T + S)
b. banyaknya adenin sama dengan banyaknya timin ( A = T ) banyaknya guanin sama dengan banyaknya sitosin ( G = S )
Replikasi DNA
Sebagai pembawa informasi genetika DNA mempunyai 2 fungsi yaitu
1.fungsi heterokatalitik DNA mensintesis molekul kimia lainnya ( RNA,protein )
2.fungsi autokatalitis DNA mensintesis dirinya sendiri.
Gambar 5. Replikasi DNA
Susunan kimiawi DNA berupa makromolekul yang komplek, yang terdiri dari 3macam molekul, yaitu :
1.Gula pentosa yang dikenal dengan deoksiribosa.
2.Asam pospat
3.Basa nitrogen, yang dapat dibedakan atas dua tipe yaitu pirimidin (terdiri dari sitosin dan timin) dan purin (terdiri dari guanin dan adenin)
Chargaff (1948) melakukan penelitian pada sel sapi dan mendapatkan perbandingan jumlah adenin : guanin : sitosin : timin = 28% : 24% :20% :28%
Pada tahun 1950 hukum ekivalen Chargaff mengemukakan bahwa :
a. jumlah purin adalah sama dengan jumlah pirimidin (A + G = T + S)
b. banyaknya adenin sama dengan banyaknya timin ( A = T ) banyaknya guanin sama dengan banyaknya sitosin ( G = S )
Replikasi DNA
Sebagai pembawa informasi genetika DNA mempunyai 2 fungsi yaitu
1.fungsi heterokatalitik DNA mensintesis molekul kimia lainnya ( RNA,protein )
2.fungsi autokatalitis DNA mensintesis dirinya sendiri.
Gambar 5. Replikasi DNA
Menurut Waston dan Crick, replikasi DNA dimulai dari putusnya ikatan hidrogen yang kemudian diikuti oleh berputarnya dan memisahnya kedua pita polinukleotida. Tiap pita pada double helix mampu menjadi pencetak pita yang lain. Berdasar penelitian ada 3 cara replikasi molekul DNA.
a). semikonservatif dua pita double helix memisahkan diri.tiap pita akan berperan sebagai parental untuk membentuk pasangan pita yang baru.
b). konservatif duoble helix parental tetap utuh tetapi keseluruhannya mampu membentuk duoble helix yang baru
c). dispersif: dua parental pada double helix terputus-putus dan tiap putusan membentuk pasangan pita pasangannya dan menghasilkan double helix yang baru.
B. KODE GENETIK
Telah diketahui bahwa DNA adalah bahan genetik pembawa informasi dari sel ke sel, dari generasi kegenerasi akan tetapi bagaimanakah informasi genetik ini terdapat didalam molekul DNA? apakah informasi itu berupa tulisan atau sebuah tatabahasa atau sebuah kode-kode tertentu? sebuah pita molekul DNA yang terdiri dari pita doubel helix terdiri dari gula pentosa dan kerangka inti pospat yang selalu sama pada setiap segmen DNA sehingga tidak mungkin informasi genetik dibawa oleh kerangka doubel helix ini. Tetapi basa nitrogen dari DNA-lah yang berisi pasangan-pasangan yang khas yang mengkode suatu jenis asam amino tertentu yang kemudian disebut informasi genetik.
Urutan basa nitrogen dari suatu segmen molekul DNA itu identik dengan urutan linear dari asam amino dari molekul protein, empat basa nitrogen (A,T,S dan G) dapat dianggap sebagai alfabet dalam molekul DNA. Yang menjadi pertanyaan apakah informasi ini dalam bentuk bahasa atau dalam bentuk kode? Setiap pesan DNA yang dibawa dalam bentuk 4 alfabet DNA disebut kriptogram.
Asam amino pada umumnya dikenal ada 20 macam. Yang menjadi masalah bagaimanakan 4 basa nitrogen ini dapat mengkode 20 macam asam amino yang diperlukan untuk mengontrol semua aktivitas sel? Dengan adanya kode basa berpasangan triplet dapat menterjemahkan 64 asam amino . Beberapa asam amino yang diterjemahkan ada yang memiliki fungsi yang sama diantaranya (kodon asam aspartat(GAU dan GAS) sama dengan asam asam tirosin(UAU,UAS) dan juga triptopan (UGG) bahkan ini sangat menguntungkan pada proses pembentukkan protein karena dapat menggantikan asam amino yang kemungkinan rusak. Diantara asam amino tersebut ada yang berfungsi sebagai pemotong gen atau yang membuka doubel helix. Asam amino yang berfungsi sebagai agen pemotong gen diantaranya (UAA,UAG,UGA) beberapa sifat dari kode triplet diantaranya :
1. kode genetik ini mempunyai banyak sinonim sehingga hampir setiap asam amino dinyatakan oleh lebih dari sebuah kodon. Contoh semua kodon yang diawali dengan SS memperinci prolin,(SSU,SSS,SSA dan SSG) semua kodon yang diawali dengan AS memperinci treosin(ASU,ASS,ASA,ASG).
2. tidak tumpang tindih,artinya tiada satu basa tungggalpun yang dapat mengambil bagian dalam pembentukan lebih dari satu kodon,sehingga 64 itu berbeda-beda nukleotidanya.
3. kode genetik dapat mempunyai dua arti yaitu kodon yang sama dapat memperinci lebih dari satu asam amino.
4. kode genetik itu ternyata universal
5. beberapa kodon disebut kode non-sense karena kodon-kodon itu tidak merupakan kode untuk satu asam aminopun.
a). semikonservatif dua pita double helix memisahkan diri.tiap pita akan berperan sebagai parental untuk membentuk pasangan pita yang baru.
b). konservatif duoble helix parental tetap utuh tetapi keseluruhannya mampu membentuk duoble helix yang baru
c). dispersif: dua parental pada double helix terputus-putus dan tiap putusan membentuk pasangan pita pasangannya dan menghasilkan double helix yang baru.
B. KODE GENETIK
Telah diketahui bahwa DNA adalah bahan genetik pembawa informasi dari sel ke sel, dari generasi kegenerasi akan tetapi bagaimanakah informasi genetik ini terdapat didalam molekul DNA? apakah informasi itu berupa tulisan atau sebuah tatabahasa atau sebuah kode-kode tertentu? sebuah pita molekul DNA yang terdiri dari pita doubel helix terdiri dari gula pentosa dan kerangka inti pospat yang selalu sama pada setiap segmen DNA sehingga tidak mungkin informasi genetik dibawa oleh kerangka doubel helix ini. Tetapi basa nitrogen dari DNA-lah yang berisi pasangan-pasangan yang khas yang mengkode suatu jenis asam amino tertentu yang kemudian disebut informasi genetik.
Urutan basa nitrogen dari suatu segmen molekul DNA itu identik dengan urutan linear dari asam amino dari molekul protein, empat basa nitrogen (A,T,S dan G) dapat dianggap sebagai alfabet dalam molekul DNA. Yang menjadi pertanyaan apakah informasi ini dalam bentuk bahasa atau dalam bentuk kode? Setiap pesan DNA yang dibawa dalam bentuk 4 alfabet DNA disebut kriptogram.
Asam amino pada umumnya dikenal ada 20 macam. Yang menjadi masalah bagaimanakan 4 basa nitrogen ini dapat mengkode 20 macam asam amino yang diperlukan untuk mengontrol semua aktivitas sel? Dengan adanya kode basa berpasangan triplet dapat menterjemahkan 64 asam amino . Beberapa asam amino yang diterjemahkan ada yang memiliki fungsi yang sama diantaranya (kodon asam aspartat(GAU dan GAS) sama dengan asam asam tirosin(UAU,UAS) dan juga triptopan (UGG) bahkan ini sangat menguntungkan pada proses pembentukkan protein karena dapat menggantikan asam amino yang kemungkinan rusak. Diantara asam amino tersebut ada yang berfungsi sebagai pemotong gen atau yang membuka doubel helix. Asam amino yang berfungsi sebagai agen pemotong gen diantaranya (UAA,UAG,UGA) beberapa sifat dari kode triplet diantaranya :
1. kode genetik ini mempunyai banyak sinonim sehingga hampir setiap asam amino dinyatakan oleh lebih dari sebuah kodon. Contoh semua kodon yang diawali dengan SS memperinci prolin,(SSU,SSS,SSA dan SSG) semua kodon yang diawali dengan AS memperinci treosin(ASU,ASS,ASA,ASG).
2. tidak tumpang tindih,artinya tiada satu basa tungggalpun yang dapat mengambil bagian dalam pembentukan lebih dari satu kodon,sehingga 64 itu berbeda-beda nukleotidanya.
3. kode genetik dapat mempunyai dua arti yaitu kodon yang sama dapat memperinci lebih dari satu asam amino.
4. kode genetik itu ternyata universal
5. beberapa kodon disebut kode non-sense karena kodon-kodon itu tidak merupakan kode untuk satu asam aminopun.
C. ASAM RIBONUKLEAT ( RNA )
Molekul RNA berbentuk pita lebih pendek dari DNA, tunggal atau pita duobel tetapi tidak berpilin seperti halnya pada DNA.pita tunggal pada RNA dapat dijumpai pada virus TMV,Influenza virus,Virus kaki dan mulut,Virus ruos sarkoma, bakteriophag (seperti MS2) sedang RNA doubel tidak berpilin dijumpai pada virus Retrovirus.
Susunan kimiawi pada RNA terdiri dari polinukleotida artinya terdiri dari banyak ribonukleotida. Dalam tulang punggung RNA tersusun dari ribo dan pospat.
Sam seperti pada DNA, RNA pun tersusun dari tiga molekul besar yaitu :
1.gula ribosa
2.pospat
3.basa nitrogen yang terdiri dari pirimidin ( tersusun atas sitosin dan urasil ) dan purrin (tersusun atas guanin dan adenin)
Molekul RNA berbentuk pita lebih pendek dari DNA, tunggal atau pita duobel tetapi tidak berpilin seperti halnya pada DNA.pita tunggal pada RNA dapat dijumpai pada virus TMV,Influenza virus,Virus kaki dan mulut,Virus ruos sarkoma, bakteriophag (seperti MS2) sedang RNA doubel tidak berpilin dijumpai pada virus Retrovirus.
Susunan kimiawi pada RNA terdiri dari polinukleotida artinya terdiri dari banyak ribonukleotida. Dalam tulang punggung RNA tersusun dari ribo dan pospat.
Sam seperti pada DNA, RNA pun tersusun dari tiga molekul besar yaitu :
1.gula ribosa
2.pospat
3.basa nitrogen yang terdiri dari pirimidin ( tersusun atas sitosin dan urasil ) dan purrin (tersusun atas guanin dan adenin)
Gambar 6. Struktur RNA
Letak RNA tergantung dari jenis RNA itu sendiri, RNAm dijumpai pada nukleus, RNAt dijumpai pada sitoplasma,RNAr dijumpai pada ribosom.
Pada umum nya RNA dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. RNA genetik, RNA jenis ini hanya di jumpai pada Virus saja mengingat materi genetik dari virus hanya terdiri dari DNA saja atau RNA saja tidak sama halnya pada makluk hidup yang harus memiliki DNA dan RNA sekaligus dalam unsur genetikanya.
2. RNA N Non-genetik.
berdasar tempat dan fungsinya dapat dibedakan 3 macam RNA yaitu :
a. RNA duta / messenger RNA. Berbentuk pita tunggal, terdapat didalam nukleus dibuat oleh DNA dalam suatu proses yang disebut transkripsi.
Sebelum DNA membentuk RNAm doubel helix akan membuka dengan bantuan enzim polimerase setelah RNAm selesai dicetak(membawa keterangan genetik ) RNAm akan meninggalkan nukleus dengan cara menembus dinding nukleus untuk menuju ribosom jadi fungsi dari RNAm adalah membawa kode genetik dari DNA.
b. RNA transper(pemindah) / soluble RNA (larut)
Dibuat didalam nukleus tetapi bertempat pada plasmasel,RNAt bertugas mengikat asam amino-asam amino didalam sitoplasma sebelum dapat diikat oleh RNAt asam ini bereaksi terlebih dahulu dengan ATP (adenosin tripospat ) supaya berenergi dan aktif RNAt membawa asam amino kedalam ribosom disinilah terjadi perubahan informasi genetik yang dinyatakan oleh urutan basa dari RNAm keurutan asam amino dalam protein yang dibentuk proses demikian disebut translasi.
c. RNA ribosom / RNAr
Dicetak didalam nukleus tetapi bertempat didalam ribosom.sel dengan inti sejati memiliki 3 macam RNAr yaitu 28s RNAr, 18s RNAr, 5s RNAr. Sedang sel dengan inti sejati memiliki 23s RNAr, 16s RNAr, 5s RNAr. Fungsi dari RNAr belumbanyak diketahui diduga berperan dalam sintesis protein dengan hasil akir berupa polipeptida.
Letak RNA tergantung dari jenis RNA itu sendiri, RNAm dijumpai pada nukleus, RNAt dijumpai pada sitoplasma,RNAr dijumpai pada ribosom.
Pada umum nya RNA dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. RNA genetik, RNA jenis ini hanya di jumpai pada Virus saja mengingat materi genetik dari virus hanya terdiri dari DNA saja atau RNA saja tidak sama halnya pada makluk hidup yang harus memiliki DNA dan RNA sekaligus dalam unsur genetikanya.
2. RNA N Non-genetik.
berdasar tempat dan fungsinya dapat dibedakan 3 macam RNA yaitu :
a. RNA duta / messenger RNA. Berbentuk pita tunggal, terdapat didalam nukleus dibuat oleh DNA dalam suatu proses yang disebut transkripsi.
Sebelum DNA membentuk RNAm doubel helix akan membuka dengan bantuan enzim polimerase setelah RNAm selesai dicetak(membawa keterangan genetik ) RNAm akan meninggalkan nukleus dengan cara menembus dinding nukleus untuk menuju ribosom jadi fungsi dari RNAm adalah membawa kode genetik dari DNA.
b. RNA transper(pemindah) / soluble RNA (larut)
Dibuat didalam nukleus tetapi bertempat pada plasmasel,RNAt bertugas mengikat asam amino-asam amino didalam sitoplasma sebelum dapat diikat oleh RNAt asam ini bereaksi terlebih dahulu dengan ATP (adenosin tripospat ) supaya berenergi dan aktif RNAt membawa asam amino kedalam ribosom disinilah terjadi perubahan informasi genetik yang dinyatakan oleh urutan basa dari RNAm keurutan asam amino dalam protein yang dibentuk proses demikian disebut translasi.
c. RNA ribosom / RNAr
Dicetak didalam nukleus tetapi bertempat didalam ribosom.sel dengan inti sejati memiliki 3 macam RNAr yaitu 28s RNAr, 18s RNAr, 5s RNAr. Sedang sel dengan inti sejati memiliki 23s RNAr, 16s RNAr, 5s RNAr. Fungsi dari RNAr belumbanyak diketahui diduga berperan dalam sintesis protein dengan hasil akir berupa polipeptida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar