Powered By Blogger

Jumat, 08 April 2011

PENGEMBANGAN USAHA AGROWISATA DI INDONESIA

Oleh :
Fransiska Galuh P      Y. Purwanta 
Alexander T          Maria Inggrit C

Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, kita bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya.
            Di dalam usaha pengembangan usaha agrowisata ini, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan supaya usaha agrowisata dapat berjalan dengan lancar. Beberapa aspek yang kami diskusikan antara lain konsep agrowisata, jenis tanaman , lokasi dan promosi agrowisata.

I.          KONSEP AGROWISATA
Agrowisata yang direncanakan merupakan agrowisata tanaman sayuran, akan tetapi diselingi dengan tanaman buah. Selain itu, agrowisata ini juga digunakan sebagai sarana promosi produk hayati lokal yang bahan bakunya berasal dari kawasan agrowisata tersebut.
Lokasi agrowisata dibagi menjadi 3 lahan masing-masing untuk lahan sayuran, lahan buah dan lahan untuk pengelolaan produk pangan. Selain itu, juga disediakan taman rekreasi kecil dan jalan-jalan yang diteduhi dengan tanaman buah. 

II.          JENIS TANAMAN
Tanaman yang dipilih sebagai komoditas agrowisata adalah tanaman sayuran, tanaman buah yang berbuah musiman dan sepanjang tahun. Tanaman tersebut kami bagi menjadi 2 kelompok utama berdasarkan letak dan fungsinya.
Ø      Tanaman Pokok
Tanaman pokok yang akan menjadi komoditas utama dari agrowisata ini adalah sayuran dan buah-buahan. Sayuran terdiri dari cabai, tomat, sawi, selada dan terong. Sedangkan tanaman buah-buahan terdiri dari salak, nanas, jeruk nipis dan jeruk buah.
Ø      Tanaman Peneduh
Tanaman peneduh yang dipilih merupakan tanaman buah yang memiliki batang yang kokoh dan daun yang rindang akan tetapi juga mampu menghasilkan buah yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku produk lokal. Tanaman buah yang dipilih adalah talok/kersen, mangga, jambu biji dan sawo.
III.          ALASAN PEMILIHAN JENIS TANAMAN
Tanaman yang dibudidayakan meliputi sayuran, buah-buahan dan tanaman peneduh. Tanaman dipilih dengan pertimbangan tertentu, masing-masing jenis tanaman dipilih dengan criteria yang berbeda. 

     SAYUR-SAYURAN
     Sayuran yang dipilih merupakan tanaman yang memiliki masa panen cepat, merupakan sayuran yang paling banyak dikomsumsi oleh masyarakat sekitar dan sesuai dengan lanskap daerah agrowisata. Berdasarkan criteria tersebut, kelompok kami memilih tanaman cabai, tomat, sawi, selada dan terong.

a)       Cabai
Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6.
Masa Panen
            Panen pertama sekitar umur 60-75 hari. Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali atau lebih.

b)       Tomat
Kerajaan          : Plantae
Ordo                : Solanales
Family              : Solanaceae
Genus               : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum
  
Macam-macam Jenis Tomat
Ada beberapa jenis tomat antara lain:
1.      Granola
Berbentuk bulat dengan pangkal buah mendatar yang biasanya dikenal sebagai “tomat buah” (karena dapat dimakan langsung.
2.      Gondola
Biasanya digunakan untuk membuat saus dengan bentuk lonjong oval dan termasuk tomat buah juga.
3.      Sayur
Tomat dengan buah yang padat dan digunakan dalam masakan.
4.      Ceri (tomat ranti)
Berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.

Masa Panen
Tomat dapat dipanen ketika berumur rata-rata 70 hari, pemanenan dapat dilakukan hingaga 7-8 kali.

c)       Sawi
Kerajaan          : Plantae
Divisi                : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledonae
Ordo                : Rhoeadales
Family              : Cruciferae
Genus               : Brassica
Spesies : Brassica juncea

Ciri-ciri
            Secara umum, tanaman sawi memiliki daun panjang, halus dan tidak berbulu. Di Indonesiadikenal 3 macam sawi yang sering dibudidayakan yaitu sawi putih, sawi hijau dan sawi huma. Tetapi ada pula jenis sawi yang lain seperti caisim atau sawi bakso, sawi keriting dan sawi monument. Caisim memiliki ciri-ciri tangkai daunnya panjang, langsing dan berwarna putih kehijauan. Daunnya lebar memanjang, tipis dan berwarna hijau.
Masa Panen
Umur panen sawi paling lama 70 hari. Paling pendek umur 40 hari. Pemanenan dapat dilakukan dengan melihat ciri-ciri tanaman seperti warna, bentuk dan ukuran daun. Cara memanen sawi ada 2 macam  yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan dengan memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau tajam.

d)       Selada
Kerajaan          : Plantae
Divisi                : Magnoliophyta
Kelas                : Magnoliopsida
Ordo                : Asterales
Family              : Asteraceae
Genus               : Lactuca
Spesies             : Lactuca sativa
Ciri-ciri
            Biji selada berukuran kecil, berbentuk pipih (gepeng) dan berbulu tajam.

Masa Panen
                        Pemanenan selada dapat dilakukan setelah berumur 2-2,5 bulan dari waktu tanam. Tanaman selada yang terawatt dengan baik dan tidak terserang penyakit, hasil panennya dapat mencapai 15 ton krop/ha. Cara pemanenan selada yaitu dengan mencabut tanaman beserta akarnya atau dengan memotong bagian batang antara daun terbawah dengan bagian yang diatas tanah.

e)       Terong

Kerajaan          : Plantae
Divisi                : Magnoliophyta
Kelas                : Magnoliopsida
Ordo                : Solanales
Family              : Solanaceae
Genus               : Solanum
Spesies             : Solanum melongena
Ciri-ciri
            Terong merupakan tanaman terna yang dapat tumbuh mencapai ketinggian 40-150 cm. Daunnya lebar dengan lobus yang kasar, panjangnya 10-20 cm dan lebarnya 5-10 cm. batangnya biasanya berduri. Warna bunga antara putih hingga ungu dengan mahkota bunga yang memiliki 5 lobus. Benangsari berwarna kuning. Memiliki banyak biji kecil dan lembut sehingga dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin.


TANAMAN BUAH
Tanaman buah yang dipilih untuk pengembangan agrowisata ini adalah tanaman buah yang cocok dengan kondisi lokasi, dan buahnya merupakan kegemaran masyarakat. Buah yang dipilih anatara lain buah salak, nanas, jeruk nipis dan jeruk buah.

a)      Salak

Kerajaan          : Plantae
Divisi                : Magnoliophyta
Kelas                : Liliopsida
Ordo                : Arecales
Family              : Arecaceae
Genus               : Salacca
Spesies             : Salacca zalacca
Ciri-ciri
           Tanaman salak berbentuk perdu dan hamper tidak berbatang, berduri banyak dan beranak banyak. Batang menjalar dibawah atau di atas tanah membentuk rimpang, bercabang dan berdiameter antara 10-15 cm. Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m. Tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak. Warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing berukuran 8x85 cm, sisi bawah berwarna keputihan karena adanya lapisan lilin. Salak merupakan tanaman yang berumah dua dengan tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya. Panjang buah mencapai 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah tebal berdaging dan terasa manis atau sepat. Biji 1-3 butir berwarna coklat hingga kehitaman, keras dan mempunyai panjang 2-3 cm.
            Masa Panen
                        Buah salak dapat dipanen setelah matang benar di pohon, biasanya berumur 6 bulan
setelah bunga mekar (anthesis). Hal ini ditandai oleh sisik yang telah jarang, warna kulit buah merah kehitaman atau kuning tua, dan bulu-bulunya telah hilang. Ujung kulit buah (bagian buah yang meruncing) terasa lunak bila ditekan, warnanya mengkilat (klimis), bila dipetik mudah terlepas dari tangkai buah dan beraroma salak.

b)      Nanas

Kerajaan          : Plantae
Ordo                : Poales
Family              : Bromeliaceae 
Genus               : Ananas
Spesies : Ananas comosus

Ciri-ciri
            Nanas merupakan tumbuhan tropis dengan perawakan tumbuhannya rendah, herba dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal. Bentuk tumbuhan salak ini seperti pinus. Buah nanas merupakan gabungan dari  buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap sisik pada kulit buah) yang dalam perkembangannya tergabung bersama-sama dengan tongkol bunga majemuk menjadi satu buah besar. Pengembangan nanas lebih banyak dilakukan dengan cara vegetatif  yaitu dengan menggunakan bagian mahkota buah. Berdasarkan bentuk daun dan buah, nanas dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
1.      Cayene                   : daun halus, tidak berduri dan buahnya besar.
2.      Queen                    : daun pendek, berduri tajam dan buah lonjong mirip kerucut.
3.      Spanyol/Spanish     : daun panjang kecil, berduri halus sampai kasar dan buah bulat 
  dengan mata datar.
4.      Abacaxi                  : daun panjang berduri kasar dan buah silindris seperti piramida.
Varietas nanas yang biasa dikembangkan di Indonesia adalah Cayene dan Queen. Golongan Spanish dikembangkan di Kepulauan India Barat, Puerte Rico, Mexico dan Malaysia.  Golongan Abacaxi banyak ditanam di Brazilia.
Masa Panen
                                    Buah nanas dapat dipanen setelah berumur 12-24 bulan tergantung dari jenis bibit yang digunakan. Bibit yang berasal dari mahkota bunga, akan berbuah pada umur 24 bulan hingga panen buahnya setelah berumur 24 bulan. Nanas yang berasal dari tunas batang dapat dipanen setelah berumur 18 bulan, sedangkan tunas akar setelah berumur 12 bulan. Pemanenan buah nanas dilakukan bertahap sampai tiga kali. Panen pertama sekitar 25%, kedua 50% dan ketiga 25% dari jumlah yang ada. Tanaman yang sudah berumur 4-5 tahun perlu diremajakan lagi karena pertumbuhannya lambat dan buahnya kecil. Cara peremajaan adalah dengan membongkar seluruh tanaman nanas untuk diganti dengan bibit yang baru. Ciri-ciri buah nanas yang siap dipanen yaitu:
1.    Mahkota buah terbuka
2.    Tangkai ubah mengkerut
3.    Mata buah lebih mendatar, besar dan bentuknya bulat
4.    Warna bagian dasar buah kuning
5.    Timbul aroma nanas yang harum dan khas


c)       Jeruk Nipis


Kerajaan          : Plantae
Divisi                : Magnoliophyta
Kelas                : Magnoliopsida
Ordo                : Sapindales
Family              : Rutaceae
Genus               : Citrus
Spesies             : Citrus aurantifolia
Ciri-ciri
                        Jeruk nipis merupakan tumbuhan perdu dengan buah yang berbentuk bulat, berwarna hijau atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm. Daging buahnya terasa masam. Biasanya digunakan sebagai bahan obat tradisional dan obat batuk.

Peluang Jeruk Nipis sebagai komoditas Agrowisata
Jeruk nipis memang tiak dikomsumsi langsung sebagai buah, tetapi diolah dahulu atau dibuat minuman. Komsumsi es jeruk dan produk pangan yang berbahan baku jeruk nipis inilah yang dapat digunakan sebagai target pemasaran.

d)      Jeruk Buah
Kerajaan          : Plantae
Divisi                : Magnoliophyta
Kelas                : Magnoliopsida
Ordo                : Sapindales
Family              : Rutaceae
Genus               : Citrus
Spesies             : Citrus reticulate
Ciri-ciri
         Merupakan tanaman kecil, perdu atau semak besar dengan ketinggian 2-15 m. Batang dan ranting berduri panjang tetapi tidak rapat. Daun hijau dengan tepi rata, tunggal, permukaannya biasanya licin dan agak berminyak. Bunga tunggal atau dalam kelompok. Mahkota bunga antara 4-5, berwarna putih atau kuning pucat, banyak dan harum. Buah bertipe “buah jeruk” semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, berdiameter 2-30 cm. Kulit buah berdaging dengan minyak atsiri yang banyak. Daging buah mengandung banyak asam sitrat yang memberikan rasa masam yang tajam tetapi segar. 

TANAMAN PENEDUH
Tanaman yang dipilih sebagai tanaman peneduh adalah tanaman talok/kersen, mangga, jambu biji dan sawo. Dalam pengembangan agrowisata ini, untuk tanaman peneduh kami memilih menggunakan tanaman buah-buahan tersebut karena selain tumbuh dengan lebat/rimbun, tanaman tersebut dapat menghasilkan buah dalam jangka waktu yang cepat sehingga ketika pengunjung  memasuki agrowisata, mereka akan dipuaskan tersendiri dengan tanaman peneduh yang dapat dipanen buahnya sekaligus. Berikut ini adalah deskripsi dari masing-masing tanaman peneduh:

a)      Talok/Kersen
Kerajaan          : Plantae
            Divisi                : Magnoliophyta
            Kelas               : Magnoliopsida
            Ordo                : Malvales
            Famili               : Muntingiaceae
            Genus               : Muntingia L.
            Spesies : Muntingia calabura
Ciri-ciri
Tanaman  ini memiliki ciri-ciri antara lain dapat tumbuh mencapai tinggi 12 meter, tulang daun menyirip, daun tidak simetris dan tepinya bergerigi, bunganya berisikan 1-5 kuntum yang terletak di ketiak sebelah atas daun, bertangkai panjang, berkelamin dua, buah memiliki diameter hingga 1,5 cm berbentuk seperti ceri dan jika  telah matang akan berwarna merah serta terasa manis.
Kandungan
Buah kersen memiliki kandungan sebagai berikut :
Air (77,8 gram),protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), karoten (0,019g), tianin (0,065g), ribofalin (0,037g), niacin (0,554 g) dan kandungan vitamin C (80,5 mg) nilai energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram.
Manfaat bagi Agrowisata
Tanaman ini selain dapat digunakan sebagai peneduh dan tanaman peneduh, buahnya dapat diolah menjadi berbagai macam produk pangan lokal yang dapat digunakan sebagai komoditas agrowisata, antara lain sirup, dodol, permen dan selai.

b)      Mangga

Kerajaan          : Plantae
Filum                : Magnoliophyta
Kelas                : Magnoliopsida
Ordo                : Sapindales
Family              : Anacardiaceae
Genus               : Mangifera
Spesies             : Mangifera indica      
Ciri-ciri
                        Pohon mangga dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih dengan perawakan yang besar. Batangnya tegak dan bercabang kuat dengan daun-daun yang lebat. Pohon mangga mempunyai akar tunggang. Buah mangga mempunyai berbagai macam bentuk antara lain bulat, bulat telur hingga lonjong memanjang. Panjangnya kira-kira 2,5-30 cm. Biji berwarna putih, gepeng memanjang, mengayu serta berserat.
Masa Panen
                        Mangga cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun, mangga okulasi pada umur 5-6 tahun. Banyaknya buah pada panen pertama hanya 10-15 buah tetapi pada tahun ke-10 jumlah buah dapat mencapai 300-500 buah/pohon. Panen besar  biasanya jatuh pada bulan September-Oktober.
            Ciri-ciri buah yang dapat dipanen antara lain dengan adanya buah yang jatuh karena matang sedikitnya 1 buah/pohon, warna buah arumanis/manalagi berubah menjadi hijau tua kebiruan, warna buah mangga golek/gedok berubah menjadi kuning/merah.

Manfaat untuk Agrowisata
Selain itu,kegemaran masyarakat Indonesia terhadap buah mangga tergolong tinggi sehingga buahnya dapat dijual tanpa diolah dahulu. Akan tetapi,  buah mangga juga dapat diolah menjadi berbagai macam produk pangan lokal berupa manisan, asinan, keripik mangga dll.

 c)       Jambu Biji
Kerajaan          : Plantae
Ordo                : Myrtales
Family              : Myrtaceae
Genus               : Psidium
Spesies             : Psidium guajava

Ciri-ciri
Jambu Biji (Psidium guajava) tersebar meluas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan Srilangka. Jambu biji termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting; batang pohonnya keras. Permukaan kulit luar pohon jambu biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji tersebut dikelupas, akan terlihat permukaan batang kayunya basah. Bentuk daunnya umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging buahnya.
Manfaat
Jambu biji selain selain dapat digunakan sebagai peneduh, buahnya juga dapat dikomsumsi langsung dan dapat diolah sebagai jus. 

d)      Rambutan
Kerajaan          : Plantae
Ordo                : Sapindales
Family              : Sapindaceae
Genus               : Nephelium
Spesies             : Nephelium lappaceum
Ciri-ciri
                        Ketinggian pohon ini dapat mencapai 8 m dengan daun yang berbentuk bulat telur dan majemuk menyirip. Rambutan merupakan tanaman yang berumah dua dan dapat menghasilkan buah dalam jumlah yang banyak. Buahnya terbungkus oleh kulit yang memiliki “rambut” di bagian luarnya (eksokarp). Ketika masih muda berwarna hijau lalu berangsur menjadi kuning hingga merah ketika telah masak/ranum. Endocarp berwarna putih menutupi “daging buah”. Daging buah itu sendiri merupakan salut biji atau aril yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji .
Masa Pembungaan
Tumbuhan ini menghasilkan bunga setelah 7 tahun jika ditanam dari biji, namun pada usia 2 tahun sudah dapat berbunga jika diperbanyak secara vegetatif. Pembungaan rambutan dipengaruhi oleh musim atau ketersediaan air. Masa kering tiga bulan menghentikan pertumbuhan vegetatif dan merangsang pembentukan bunga. Di daerah Sumatera bagian utara, yang tidak mengenal musim kemarau, rambutan dapat menghasilkan buah dua kali dalam setahun. Di tempat lain, bunga muncul biasanya setelah masa kering 3 bulan (di Jawa dan Kalimantan biasanya pada bulan Oktober dan November).
Masa Panen  

                        Buah rambutan yang telah masak dapat diketahui dengan melihat warna yang disesuaikan dengan jenis rambutan tersebut, dengan mencium baunya serta dengan merasakan rambutan yang sudah masak dibandingkan dengan rambutan yang belum masak. Jika pertumbuhan musiman, buah masak pada bulan Maret hingga Mei sehingga dikenal sebagai “musim rambutan”. Tetapi dapat pula dipanen sekitar bulan November hingga Februari.

e)       Sawo
Kerajaan          : Plantae
Divisi                : Magnoliophyta
Kelas                : Magnoliopsida
Ordo                : Ericales
Family              : Sapotaceae
Genus               : Manilkara
Spesies             : Manilkara zapota
Ciri-ciri
                        Pohon sawo dapat tumbuh setinggi 30-40 m, besar dan rindang. Batang berkulit kasar dengan warna abu-abu kehitaman sampai coklat tua. Seluruh bagian pohon ini banyak mengandung getah yang berwarna putih susu yang kental. Daun berwarna hijau tua mengkilap dan berbentuk bundar-telur sampai agak lanset serta berbulu. Bunganya berupa bunga tunggal yang terletak di ketiak daun dekat ujung ranting dengan mahkota berbentuk gent serta berwarna putih. Buahnya berupa buah buni yang bertangkai pendek, bulat, bulat telur dengan warna coklat kemerahan sampai kekuningan diluarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang mudah mengelupas. Daging buahnya lembut, berwarna coklat kemerahan sampai kekuningan, manis dan banyak mengandung sari buah. Biji sawo mencapai 12 butir namun kebanyakan kurang dari 6 butir, lonjong pipih, hitam atau kecoklatan mengkilap dengan panjang 2 cm. keping biji berwarna putih lilin.

                              
Masa Panen
                        Tanaman sawo yang dikembangbiakan dengan pencangkokan dapat menghasilkan buah hanya sampai 3-5 tahun sedangkan yang melalui penyambungan dapat menghasilkan buah antara 5-6 tahun. Ciri-ciri buah sawo yang telah masak adalah ukuran buah maksimal, kulit berwarna coklat muda, daging buah agak lembek, bila dipetik mudah terlepas dari tangkainya serta bergetah relative lebih sedikit.


IV.          TEMPAT AGROWISATA
Dalam pengembangan usaha agrowisata ini, kami mempunyai ide akan membangun agrowisata di wilayah Mlati, Sleman. Pembangunan agrowisata di daerah ini dapat berfungsi untuk mempertahankan daerah transisi ditengah maraknya pembangunan secara besar-besaran yang terjadi di Mlati sehingga dapat memungkinkan terjadinya kerusakan dan terganggunya ekosistem disana. Oleh karena itu, dengan adanya agrowisata ini dapat menyeimbangkan lingkup ekosistem dan siklus energi yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Selain itu, juga dapat mempertahankan produk lokal agar tidak terkalahkan dengan berbagai produk impor. Hal ini dapat meningkatkan komoditas berbagai produk lokal Negara kita terutama wilayah Yogyakarta.

V.          PROMOSI AGROWISATA
Untuk pengenalan agrowisata kepada masyarakat, dapat diterapkan dengan melakukan promosi yaitu:
1.      Brosur dan pamflet
2.      Siaran radio
3.      Poster
4.      Siaran televisi
5.      Sebagai sponsorship suatu kegiatan, sehingga secara tidak langsung dapat menmpromosikan agrowisata tersebut.

 SUMBER


1 komentar:

  1. PENGUJIAN: Ny. Ria Maulidina
    NEGARA: Indonesia
    CITY: Semarang
    MY WHATSAPP NO: +62 821-3272-6590
    PINJAMAN PINJAMAN: Rp 500.000.000
    BANK: ACCOUNT BCA No: 1750825253
    EMAIL: maulidinaria@gmail.com

    PERUSAHAAN PINJAMAN: PERUSAHAAN PINJAMAN ROLAND KARINA ELENA
    EMAIL: karinarolandloancompany@gmail.com
    WHATSAPP NO: +15857083478
    NAMA FACEBOOK: karina elena roland

    Nama saya MRS RIA MAULIDINA, saya berada dalam kekacauan keuangan, saya tidak punya pilihan selain mencari agen pinjaman online terkemuka yang menyewakan pinjaman kepada yang membutuhkan, tetapi yang saya dapatkan hanyalah sekelompok scammers karena saya percaya pemberi pinjaman kedua yang saya komunikasikan karena keputusasaan saya untuk mendapatkan uang ASAP dan itu membuat saya mengirim kepadanya satu-satunya uang yang saya miliki di bumi dan di surga, mereka terus meminta lebih banyak dan ini membuat saya marah karena saya harus menutup email itu karena saya menyadari omong kosong dan saya tidak repot-repot online untuk mendapatkan bantuan lagi, karena saya tidak percaya lagi. saya menjadi sangat kurus karena kurangnya makanan yang baik dan 2 anak saya usia 5 dan 8 juga tidak terlihat bagus selama periode COVID19 kuncian ini tidak ada perawatan yang layak sebagai akibat dari keuangan, minggu lask saya melihat teman keluarga lama suami saya dan saya mengatakan kepadanya semua yang saya telah lewati dan dia mengatakan satu-satunya cara dia bisa membantu adalah mengarahkan saya ke agen pinjaman yang baik yang juga membantunya dan dia juga menjelaskan bagaimana dia secara finansial turun dan bagaimana dia didorong oleh pinjaman ini agen KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY (karinarolandloancompany@gmail.com) yang memberinya pinjaman dengan suku bunga 2% yang terjangkau dan dia lebih lanjut meyakinkan saya bahwa mereka sah dan bukan scammer dan dia juga memberi tahu saya apa yang perlu dilakukan {PERUSAHAAN PROSEDUR ADMINISTRASI} dan dia juga memberi saya alamat email yang bereputasi baik ini dan saya menghubungi mereka seperti yang diinstruksikan dan atas rahmat ALLAH YANG MAHA ESA saya juga diberikan dana pinjaman saya sebesar Rp 500.000.000 dalam waktu 2 jam setelah aplikasi saya dijumlahkan tanpa ada tekanan atau masalah Aku dan inilah sebabnya aku datang ke sini untuk memberikan kesaksian saya dan untuk membiarkan orang tahu bahwa masih ada agen pinjaman nyata dan terkemuka online. hubungi mereka melalui (karinarolandloancompany @ gmail. com) atau melalui +15857083478

    BalasHapus