Powered By Blogger

Sabtu, 02 April 2011

PEMANFAATAN TANAMAN KERSEN SEBAGAI KOMODITAS PRODUK PANGAN LOKAL

Oleh :
Fransiska G. Y. Purwanta Alexander T Maria Inggrit C

I.       Jenis Tanaman
                                                                                Kersen / Talok
      Kerajaan    : Plantae
      Divisi         : Magnoliophyta
      Kelas         : Magnoliopsida
      Ordo          : Malvales
      Famili        : Muntingiaceae
      Genus        : Muntingia L.
      Spesies      : Muntingia calabura  




  
Kandungan
Buah kersen memiliki kandungan sebagai berikut :
Air (77,8 gram),protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), karoten (0,019g), tianin (0,065g), ribofalin (0,037g), niacin (0,554 g) dan kandungan vitamin C (80,5 mg) nilai energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram.

II.    Latar Belakang Pemilihan Kersen sebagai Komoditi Lokal
Tanaman ini dapat dikembangkan menjadi komoditas lokal karena kersen dapat tumbuh subur di Indonesia sebagai tanaman liar di pinggir jalan, selokan, bahkan bisa tumbuh di retakan lantai/jalan.. Namun meski tanaman ini mudah tumbuh dan banyak ditemui di lingkungan sekitar, belum banyak orang yang memanfaatkan tanaman ini. Tanaman kersen biasanya ditanam sebagai peneduh jalan dan diambil kayunya, sedangkan buahnya belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Selama ini, buah kersen hanya dimakan langsung tanpa diolah terlebih dahulu terutama oleh anak-anak.
Pemanfaatan buah kersen menjadi produk pangan lokal, kami rasa memiliki prospek yang cukup bagus. Hal ini dilihat dari potensi buah yang memiliki rasa manis yang cukup disukai oleh anak-anak. Selain itu, menurut hasil penelitian buah kersen memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai penyembuh asam urat, dan jus buah kersen kaya akan vitamin C serta berbagai kandungan yang lebioh baik daripada larutan isotonik yang dijual di pasaran (Asrul : 2009).
Selain kandungan dan manfaatnya, pengembangan kersen sebagai produk lokal juga didukung dengan ketersediaan bahan baku yang cukup melimpah. Selama ini masih banyak ditemukan buah kersen yang terbuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Oleh karena itu kelompok kami memilih tanaman ini untuk dikembangkan menjadi produk lokal yang dapat memberdayagunakan masyarakat dan kekayaan alam kita.
                                  
III.  Karakteristik Tanaman
Tanaman  karsen merupakan tanaman perdu atau berupa pohon kecil dapat tumbuh mencapai tinggi 12 meter.
Daun-daun terletak mendatar, berseling; helaian daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 cm, sisi bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek.
Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, kurang lebih. 0,5 cm, agak lama lalu mengering dan rontok, sementara sebelah lagi rudimenter.
Tulang daun menyirip, daun tidak simetris dan tepinya bergerigi, bunganya berisikan 1-5 kuntum yang terletak di ketiak sebelah atas daun, bertangkai panjang, berkelamin dua, buah memiliki diameter hingga 1,5 cm berbentuk seperti ceri dan jika telah matang akan berwarna merah serta terasa manis.

I.       Produk Pangan Dari Olahan Kersen
Tanaman Kersen di Indonesia memang belum banyak dimanfaatkan sebagai produk pangan olahan. Akan tetapi, di luar negeri, Kersen sudah banyak dikonsumsi dalam bentuk olahan. Misalnya di Srilangka Kersen diolah menjadi selai dan diawetkan sebagai kismis buah.
Melihat dari berbagai potenasi buah kersen di Indonesia, kelompok kami memiliki ide untuk memanfaatkan buah Kersen untuk dijadikan komoditi local. Beberapa produk yang dapat diolah dari tanaman kersen antara lain:
1.      Selai Kersen
2.      Kismis Kersen
3.      Sirup Kersen
4.      Permen Jelly Kersen
5.      Dodol Kersen
II.    Cara Membuat Produk Pangan dari Buah Kersen
1.      Selai Kersen
Bahan: 750 gram buah kersen
            100 cc air
            300 gram gula pasir
Cara Pembuatan:
a)      Buah kersen dicuci dan dikupas hingga bersih.
b)      Setelah itu diblender hingga halus.
c)      Memasak semua bahan hingga mengental sambil diaduk secara terus-menerus.
                   Didinginkan dan kemudian dikemas kedalam botol selai yang bersih.


1.      Kismis Kersen
Bahan  : buah kersen  
Cara Pembuatan :
a)      Buah kersen dipotong dan ditempatkan didalam tampah atau nampan.
b)      Dijemur (tidak terkena sinar matahari secara langsung) selama 10-12 hari.
c)      Selama penjemuran dilakukan pembalikan dengan hati-hati untuk menyeragamkan uapan air.
d)     Setelah kering, dibersihkan dari segala debu, batu dan benda asing baik secara manual (dengan tangan) maupun mesin.
e)      Melakukan penyaringan.
f)       Dikemas kedalam plastik dengan ukuran tertentu dan siap untuk dipasarkan.

1.      Sirup Kersen
Bahan: 500 gram buah kersen
            1500 ml air
            1 kg gula pasir
            kayu manis, garam dan vanili secukupnya
Cara Pembuatan:
a)      Mencuci buah kersen sampai bersih.        
b)      Memisahkan daging dengan kulit buahnya.
c)      Merebus kersen yang telah dipisahkan dari kulitnya.
d)     Menambahkan air dan gula dengan perbandingan,
e)      Menambahkan kayu manis, garam dan vanili secukupnya.
f)       Selama proses perebusan harus terus diaduk.
g)      Menghilangkan busa yang ada dengan sendok.
h)      Menyaring kersen yang telah direbus hingga bersih dari ampas dan bijinya.
i)        Mengemas sirup kedalam botol.

2.       Permen Kersen
Bahan  : buah kersen
              Gula pasir secukupunya
              Agar-agar bubuk
              Tepung kedelai

Cara Pembuatan:
a)      Buah kersen dicuci hingga bersih.
b)      Dicampur dengan gula pasir secukupnya lalu diblender sampai halus.
c)      Dicampuri dengan agar-agar bubuk secukupnya.
d)     Masak adonan sekitar 10-15 menit hingga adonan benar-benar matang.
e)      Selanjutnya adonan buah kersen didinginkan didalam cetakan dengan bentuk lubang kecil-kecil untuk mempermudah pembentukan permen.
f)       Dijemur dibawah sinar matahari selama 1 minggu.
g)      Sebelum dibungkus, permen dilapisi dengan tepung kedelai supaya tidak lengket.

      3.      Dodol Kersen
Dodol sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Sekarang ini dapat kita temukan berbagai macam variasi dodol yang terbuat dari berbagai macam buah-buahan. Akan tetapi, belum ditemukan adanya dodol yang terbuat dari buah Kersen/dodol Kersen.
Pembuatan dodol kersen ini merupakan sebuah gagasan dari mahasiswa IPB yang ingin membuat produk olahan baru dari tanaman Kersen. Proses pembuatannya tidak begitu berbeda dengan pembuatan dodol pada umumnya. Kami mencoba menuliskan ide membuat dodol Kersen  sebagai berikut :

Bahan
- Buah Kersen
- Tepung beras ketan
- Santan kelapa
- Gula Pasir

Alat
-Wajan
-Pengaduk
-Alat penggiling/blender
-Kompor
-Cetakan/baki

Cara pembuatan dodol Kersen :
·         Buah Kersen dicuci
·         Buah Kersen dihancurkan dengan cara diblender
·         Campurkan Kersen yang sudah dihancurkan, dengan santan kental (1 butir kelapa/1 kg Kersen),   tepung beras ketan 5 % dan gula pasir (jumlahnya menurut selera).
·         Adonan tersebut dimasak hingga agak kering sambil diaduk terus  agar tidak lengket   pada wajan.
·         Angkat dan masukkan dalam cetakan.
·         Apabila sudah dingin, dipotong-potong dengan ukuran menurut selera kemudian dikemas dengan plastik.
·         Memasak dengan wajan penggoreng
·         Pengemasan dodol
·          
I.       Target Pasar
Target pasar dari produk olahan buah Kersen  dapat meliputi semua kalangan masyarakat terutama anak-anak. Selain dapat konsumsi sebagai produk pangan, produk olahan kersen yang berupa sirup juga dapat berkhasiat sebagai obat penyembuh asam urat.   
Hal ini dapat dimungkinkan pendistribusian produk olahan kersen ini sangat mudah untuk dilakukan. Pendistribusian dapat dilakukan melalui warung kecil, Pasar Tradisional, hingga Pasar Swalayan. Kismis Kersen juga dapat didistribusikan di toko-toko kue sampai ke tempat pengolahan es krim.
II.    Dampak Ekologi
Didalam proses pengembangan produk lokal kersen tidak memberikan dampak yang negatif terhadap lingkup ekologi tanaman kersen itu sendiri karena tanaman kersen selalu berbuah tanpa mengenal musim dan sekali berbuah dapat menghasilkan buah yang banyak sehingga siklus pertumbuhan tanaman kersen itu sendiri tidak akan terganggu. Selain itu dengan pemanfaatan buah kersen akan memberikan dampak positif bagi tanaman itu sendiri dimana tidak akan ada buah yang terbuang dengan sia-sia dan dengan demikian pertumbuhan tanaman kersen akan dihargai dan semakin dibudidayakan.

III. Strategi Pengembangan
Tahap-tahap yang akan dilakukan didalam proses pengembangan buah kersen sebagai produk lokal adalah:
1.      Pembudidayaan tanaman kersen
Kersen merupakan jenis pioner yang khas, menjelajah lahan-lahan yang terganggu di dataran rendah tropik, yang dapat mempertahankan pertumbuhan yang sinambung. Kersen dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m dpl. Di Asia Tenggara, kersen merupakan salah satu jenis pohon pinggir jalan yang umum sekali dijumpai, terutama di wilayah-wilayah yang kering.
Pohon Kersen umumnya tidak dibudidayakan, tetapi tersebar secara spontan dengan bantuan kelelawar/codot.. Akan tetapi pembudidayaan dapat dilakukan degnan cara dicangkok. Pohonnya mulai berbunga pada umur 2 tahun.
Pemeliharaanya cukup sederhana degnan cara mempertahankan unsur hara tanah dan kelembaban tanah. Untuk menjaga produktifitas, sebaiknya ranting/cabang tanaman yang sudah tua dipangkas.
2.      Pemanenan
Kersen dapat berbuah setelah mencapai umur kurang lebih 2 tahun. Pemanenan dapat dilakukan setiap musim.
3.      Pengolahan buah Kersen
Strategi pengolahan yang tepat yaitu tidak menggunakan bahan pengawet dan proses pengolahannya yang higienis.
4.      Pemasaran
Sebelum distribusikan secara menyeluruh, sebaiknya dilakukan promosi produk terlebih dahulu agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA


Anik, dkk. 2010. DODOL KERSEN (Muntingia calabura) DENGAN KANDUNGAN VITAMIN C TINGGI SEBAGAI PENINGKAT DAYA TAHAN TUBUH. Diambil dari http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27707/PKM-GT-10-IPB - ANIK -DODOL%20KERSEN%20VITAMIN%20C.pdf?sequence=2 . Diakses tanggal 24 Maret 2011.

Humas FMIPA UNY. 2009. PERMEN  JELLY DARI BUAH KERSEN.Diambil dari  http://fmipa.uny.ac.id/warta.php?nomor=53. Diakses tanggal 19 Maret 2011.

Noorhuda. 2009. Buah Talok/kersen. Diambil dari http://noorhuda.blogsome.com/. Diakses tanggal 20 Maret 2011.

Anonim. 2010. Tips membuat dodol. Diakses dari http://bisnisukm.com/tips-membuat-dodol-nanas.html. Diakses tanggal 21 Maret 2011.








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar